Pages

Subscribe:
  • Apa si Diabetes itu ?

    Mengidap Diabetes/Diabetes Mellitus (DM)/Kencing Manis/Penyakit Gula, itu berarti...

  • Enam penyebab Diabetes Mellitus

    Seseorang yang menderita penyakit ini harus menjalani gaya hidup sehat dan mengurangi asupan gula benar-benar. Namun, sedikit sekali orang tahu penyebab utama dari penyakit ini dan mengapa hal itu dapat terjadi. Berikut ini ada 6 (enam) penyebab utama diabetes mellitus yang dibahas secara rinci...

  • Delapan gejala teratas Diabetes pada anak-anak (Juvenile Diabetes)

    Diabetes adalah sebuah penyakit serius, dan ketika penyakit ini menyerang anak-anak, ini bisa menjadi lebih berbahaya dan mengancam nyawa, astaghfirulloh...

Minggu, 28 April 2013

Delapan gejala teratas Diabetes pada anak-anak (Juvenile Diabetes)

Diabetes adalah sebuah penyakit serius, dan ketika penyakit ini menyerang anak-anak, ini bisa menjadi lebih berbahaya dan mengancam nyawa, astaghfirulloh. Juvenile Diabetes adalah penyakit yang telah menyerang banyak anak-anak di seluruh dunia. Pengobatan harus dimulai sesegera mungkin untuk anak-anak seperti itu, namun mereka harus hidup bermasalah sepanjang hidup mereka.

Jika seseorang dapat mengetahui gejala dengan cepat dan diagnosa dapat terselesaikan pada tahap awal, maka penyakit juga dapat lebih cepat diatasi. Di bawah ini disebutkan 8 (delapan) gejala teratas Diabetes pada anak-anak (Juvenile Diabetes) yang dapat membantu orang tua untuk mengetahui bahwa anak mereka mungkin menderita diabetes, tapi semoga saja tidak.

GEJALA-GEJALA JUVENILE DIABETES

Meningkatnya Rasa Lapar
Anak-anak makan dengan normal dan mendapatkan energi dan kekuatan darinya. Ketika menderita juvenile diabetes, gejala yang banyak terjadi pada anak-anak adalah bahwa mereka merasa sangat lapar dan cenderung makan lebih banyak dari yang biasa mereka lakukan. Jika Anda merasa nafsu makan anak Anda tiba-tiba meningkat, segeralah periksakan anak Anda apakah dia terkena juvenile diabetes atau tidak, semoga saja tidak.

Meningkatnya Rasa Haus
Meskipun seorang anak membutuhkan banyak air setiap hari, anak yang menderita Juvenile Diabetes akan meminum air lebih banyak daripada yang biasa mereka lakukan, dan mereka akan merasa bertambah haus yang sangat tajam. Tak peduli seberapa banyak air yang sudah dia minum, rasa hausnya tidak akan hilang dengan mudah.

Sering Buang Air Kecil (Pipis/Kencing)
Gejala yang sangat umum bagi anak-anak yang menderita juvenile diabetes adalah mereka sering buang air kecil/pipis/kencing, dan mereka tidak dapat menahan kencing mereka walaupun hanya untuk sesaat. Gejala ini juga dialami oleh orang dewasa yang menderita diabetes, Jika Anda melihat anak Anda sering bolak-balik mengunjungi kamar mandi, saatnya Anda membawa anak Anda untuk diperiksa apakah dia terserang juvenile diabetes, semoga tidak.

Menurunnya Berat Badan
Terlepas dari fakta apakah anak Anda adalah seorang yang sedikit obesitas atau memiliki berat badan yang normal. Ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda berat badannya menurun secara tiba-tiba, ini adalah gejala umum lain yang terlihat pada anak-anak yang menderita juvenile diabetes.

Bau Mulut yang Tak Sedap
Jika anak Anda rajin menyikat giginya setiap hari dan merawatnya, seharusnya dia tidak memiliki bau tak sedap pada mulutnya. Namun  seorang anak yang menderita Juvenile Diabetes akan memiliki aroma napas yang tak sedap, yang dapat dengan mudah dibedakan dengan aroma yang lain. Dianjurkan agar Anda segera memeriksakan anak Anda ketika menghadapi masalah seperti itu.

Merasa Lelah
Biasanya, anak-anak akan bersikap aktif dan melakukan berbagai kegiatan sepanjang hari. Jika anak Anda tiba-tiba merasa lelah dan letih sepanjang waktu dan tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari, ini mungkin gejala lain dari dirinya menderita juvenile diabetes.

Perubahan dalam Penglihatan
Gejala yang sangat berbahaya bagi juvenile diabetes adalah adanya perubahan dalam penglihatan, yang banyak dialami oleh anak-anak pengidap penyakit ini. Kaburnya penglihatan atau perubahan-perubahan yang lain harus segera diperhatikan dan Anda harus segera membawa anak Anda untuk diperiksa.

Menjadi (bersifat) Gampang Marah
Seorang anak yang selalu ceria, bahagia dan menyenangkan untuk bermain. Dengan tiba-tiba menjadi emosi, bingung dan marah tanpa ada alasan sama sekali. Anak menahan diri dari bersama dengan teman-temannya, anggota keluarga atau kerabat dan memilih untuk menghabiskan waktunya sendirian. Jika anak Anda tiba-tiba menunjukkan perubahan ekstrim dalam pola perilaku seperti itu, segeralah periksakan anak Anda.

sekian

Beberapa khasiat beras merah

Beras merah atau nasi merah (brown rice) adalah salah satu dari sekian banyaknya sumber karbohidrat pilihan bagi para diet mania, termasuk diet Diabetes Mellitus. Makanan ini bisa menjadi alternatif bagi para diabetisi agar kadar gulanya tidak melambung tinggi karena ber-indeks glikemik rendah daripada nasi putih biasa.

Dalam prosesnya, nasi merah tidak melalui penggilingan atau pengelupasan kulit. Lapisan kulit beras merah inilah yang secara klinis mengandung beragam nutrisi penting dan serat yang penting untuk kesehatan.

Berbeda dengan nasi putih yang telah melalui proses pengelupasan kulit dan penggilingan, sehingga tidak memiliki kandungan serat dan malah dapat mengakibatkan penumpukan kalori dan meningkatkan kadar gula darah.

Inilah sebabnya mengonsumsi beras merah / nasi merah jauh lebih sehat dari pada mengonsumsi nasi putih biasa.

Kenyang Lebih lama

Beras merah baik dikonsumsi bagi Anda yang sedang berdiet, termasuk diet Diabetes Mellitus. Beras merah merupakan sumber karbohidrat kompleks yang dapat menyuplai tubuh Anda dengan energi berkala sekaligus membuat Anda kenyang lebih cepat saat mengonsumsinya.

British Journal of Nutrition menyatakan bahwa dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti oatmeal, gandum, dan beras merah dapat membuat seseorang cepat kenyang dan kenyang lebih lama, sehingga terhindar dari pola makan yang rakus.

Baik untuk Pencernaan

Menurut sebuah penelitian, kandungan serat pada beras merah 6 kali lebih tinggi daripada nasi putih biasa. Seperti kita ketahui bahwa serat memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti:

  • Melancarkan sistem pencernaan
  • Menurunkan risiko kanker kolon
  • Membantu mengendalikan insulin dan gula darah
  • Mencegah timbulnya timbunan plak akibat kolesterol jahat
  • Mengurangi risiko wasir dan iritasi pada usus, dan masih banyak lagi.
  • Mengendalikan Gula Darah
Beras merah memiliki nilai GI (Glycemic Index) yang lebih rendah dari nasi putih biasa, sehingga dapat membantu mengendalikan gula darah dan produksi insulin dalam tubuh.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Beras merah kaya akan mineral penting seperti zat besi, zinc, dan mangan. Zat besi berperan penting dalam produksi sel-sel darah merah sehingga dapat menurunkan risiko anemia. Zinc membantu proses penyembuhan luka, meningkatkan sistem imun tubuh, dan meningkatkan kesuburan pria. Sedangkan mangan berguna untuk mengaktifkan enzim yang penting dalam pembentukan tulang, yang terlibat dalam produksi hormon tiroid, dan membantu untuk menjaga kesehatan jaringan saraf.

Membantu Produksi Sel-sel DNA

Selain diperkaya dengan mineral penting untuk kesehatan, beras merah juga kaya akan vitamin B6. Vitamin B6 dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan produksi hormon serotonin , sel darah merah, dan membantu produksi sel-sel DNA.

Dari berbagai sumber

Sabtu, 27 April 2013

Enam penyebab Diabetes Mellitus

Kita semua tahu, bahwa Diabetes Mellitus merupakan penyakit berat yang perlu dikontrol setiap saat supaya tidak menjadi semakin buruk. Jika tidak ditangani, dia bisa mempengaruhi organ-organ utama seperti jantung, paru-paru dan otak dan dapat menyebabkan komplikasi yang berat.

Seseorang yang menderita penyakit ini harus menjalani gaya hidup sehat dan mengurangi asupan gula benar-benar. Namun, sedikit sekali orang tahu penyebab utama dari penyakit ini dan mengapa hal itu dapat terjadi. Berikut ini ada 6 (enam) penyebab utama diabetes mellitus yang dibahas secara rinci.

PENYEBAB DIABETES MELLITUS
Infeksi
Penyebab paling umum seseorang terkena Diabetes Mellitus adalah infeksi. Ketika seseorang/individu terkena infeksi oleh bakteri ataupun virus, itu dapat menyebabkan dia terkena diabetes. Bakteri maupun virus ini akan menyerang tubuh, mereka meluangkan waktu untuk menetap di dalam tubuh dan mulai menyebar ke berbagai bagian tubuh, termasuk pankreas. Mereka menghancurkan sel-sel pankreas yang berfungsi untuk membuat insulin, sehingga membuat tubuh menjadi kekurangan insulin. Kekurangan insulin inilah yang menimbulkan diabetes mellitus.

Diet Tinggi Lemak
Penyebab lain dari penyakit ini yaitu mengkonsumsi diet tinggi lemak, termasuk banyak mengkonsumsi permen, gorengan, dan makanan yang mengandung lemak berat.Orang-orang yang memakan makanan yang berkadar gula tinggi kemungkinan besar akan mengalami masalah dari diabetes, juga orang-orang yang banyak mengkonsumsi alkohol, memiliki gaya hidup jarang bergerak, dan kelebihan berat badan/obesitas/overweight memiliki resiko terkena diabetes.

Racun Kimia
Penyebab umum lain dari penyakit berbahaya ini adalah racun kimia yang masuk bersamaan makanan. Racun ini juga dapat membunuh sel-sel pada pankreas yang berfungsi untuk membantu membuat insulin bagi tubuh. Ini adalah alasan mengapa sangat penting untuk memastikan bahwa kita memakan makanan yang terbuat dari sumber yang sehat, menjaga makanan kita tertutup, dan menjaga kebiasaan makan sehat.

Bayi (minum susu) Sapi
Banyak penelitian mengungkapkan bahwa ketika anak-anak diberi makan susu sapi pada usia yang sangat muda, komponen tak dikenal memaksa tubuh untuk menjalani reaksi autoimun di kemudian hari. Ini adalah alasan mengapa para dokter menyarankan agar hanya memberikan susu formula pada anak-anak sampai mereka mencapai usia 2 tahun. Susu sapi dapat memberikan berbagai reaksi dan menimbulkan komplikasi dalam tubuh jika diberikan pada bayi yang masih sangat muda, salah satunya adalah diabetes.

Tekanan Darah dan Kadar Lemak yang Tinggi
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengandung kadar trigliserida (triglycerides) yang tinggi, yang merupakan lemak berbahaya, bisa terkena diabetes dengan mudah. Ini merupakan salah satu penyebab diabetes mellitus yang sangat umum.
Sangatlah penting untuk mengkonsumsi lemak sehat dan dalam batas yang direkomendasikan. Tekanan darah tinggi sering menyebabkan diabetes dan harus dikendalikan dari awal. Anda dapat melakukan ini dengan mengurangi jumlah garam dalam makanan Anda.


Kerusakan Pankreas
Sering sekali, seseorang mengalami sakit atau kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada pankreas. Ketika hal ini terjadi, pankreas tidak mampu lagi memproduksi insulin seperti dulu, dan hasil ini ada pada seseorang yang terkena diabetes secara individu. Orang ini mungkin harus menyuntikan insulin dalam kasus seperti ini untuk menjaga agar kadar gula tetap terkontrol.

_sekian

Kamis, 25 April 2013

Cara memasak beras merah

Memasak beras merah akan terasa lebih sulit karena teksturnya tidak sama dengan beras putih biasa. Takaran air yang kurang tepat menyebabkan tekstur nasi beras merah menjadi keras.

Berikut langkah-langkah memasak beras merah dengan menggunakan panci lebih besar untuk menghasilkan nasi yang lebih baik.

Bilas dengan bersih
Awali dengan membilas (jawa: pesusi) beras merah dalam saringan beras di bawah air keran untuk memastikan kotoran yang ada bisa hilang terbawa aliran air. Cara ini berlaku untuk semua jenis beras merah, seperti gandum panjang, gandum pendek, basmati, parboiled, dan lain-lain karena dapat menghilangkan sisa pestisida yang mungkin tertinggal. Dengan membilas, Anda akan mengurangi pembentukan gelembung pati pada saat beras merah dimasak.

Saring dengan baik sehingga kemungkinan air tertiris lebih banyak, lalu pindahkan ke dalam mangkuk. Gunakan panci besar dan takar air dengan tepat.

Siapkan panci besar dengan volume 10 atau 12 liter. Takaran air untuk satu gelas beras yaitu sepuluh gelas, jadi jika Anda akan memasak 2 gelas beras merah, maka gunakan air sebanyak 20 gelas. Hasilnya sekitar enam hingga tujuh gelas nasi matang. (catatan: 1 gelas sekira 237 ml).

Setelah air mulai mendidih, tuang beras merah ke dalam panci, lalu kecilkan api menjadi sedang, dan masak selama -/+ 30 menit tanpa ditutup. Sementara itu, siapkan saringan pasta di wastafel Anda.

Buang busa pati
Jika perlu, sendoklah busa pati yang menumpuk di atas permukaan nasi dengan hati-hati saat proses memasak berlangsung. Anda tidak perlu mengaduk beras selama dimasak.

Setelah 30 menit, matikan api dan saringlah air beras merah dengan hati-hati menggunakan saringan pasta sampai semua air tertiris.

Masak kembali
Masukkan kembali beras yang telah ditiriskan ke dalam panci tertutup dan biarkan matang selama 10 sampai 15 menit. Buka tutup, lalu pindahkan dengan hati-hati ke mangkuk besar. Nikmati bersama lauk selagi hangat.

Sumber: okefood.com

Kamis, 11 April 2013

Apa si Diabetes itu ?

Ini awal kalinya aku menulis tentang kesehatan di blog, dan ini tentang diabetes. Februari kemarin, aku baru tahu kalau ternyata aku mengidap Diabetes Type 1 saat aku dirawat inap di RSU Banyumas. Dari inilah aku mulai peduli dengan kesehatanku (dan kalian, dan aku akan tuliskan apa yang aku tahu tentang penyakit ini, demi aku, dan kalian). Dan dari ini lah aku tahu bahwa hidup itu penuh warna, bukan hanya hitam dan putih.

Mengidap Diabetes/Diabetes Mellitus (DM)/Kencing Manis/Penyakit Gula, itu berarti tubuhmu tidak bekerja dengan baik dalam menggunakan/memanfaatkan makanan yang engkau makan karena adanya gangguan pada metabolisme karbohidrat. Kebanyakan dari apa yang engkau makan perlu diubah/dipecah menjadi gula yang disebut dengan glucose/glukosa, sumber bahan bakar utama bagi tubuh kita.

Tetapi masalahnya, supaya glukosa trsebut dapat masuk ke sel-sel dalam tubuh kita, dia membutuhkan insulin, yang merupakan hormon yang diproduksi/dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas. Pankreas pada seseorang yang menderita diabetes hanya dapat memproduksi sedikit insulin, atau bahkan tidak dapat memproduksi sama sekali, atau tubuhnya tidak dapat merespon insulin yang dihasilkan. Sehingga glukosa menjadi menumpuk dalam darah dan akhirnya terbuang. Lebih buruknya lagi, semua glukosa tersebut menyatu dalam aliran darah yang bisa menyebabkan komplikasi khas diabetes seperti penyakit jantung, mata, ginjal, saraf, dan organ lainnya.

Tipe diabetes dimana pankreas hanya dapat menghasilkan sedikit insulin atau bahkan tidak sama sekali dinamakan dengan Diabetes Tipe 1. Untuk tetap dapat melangsungkan hidupnya, orang dengan diabetes tipe 1 harus menyuntikkan insulin buatan setiap harinya. Yang mana pada tahun 1921 Dr Frederick Banting menemukan cara untuk mengekstrak insulin dari pankreas hewan.

Diabetes Tipe 1 sebelumnya disebut dengan istilah juvenile-onset diabetes (diabetes anak-anak), karena dia kebanyakan menyerang orang-orang muda, meskipun dia dapat menyerang pada usia berapapun. Dan diabetes tipe ini berkisar antara 5-10 persen saja dari seluruh diabetes yang terdiagnosa. Gejala-gejalanya antara lain meningkatnya rasa haus dan sering buang air kecil, gampang merasa kelaparan, penurunan berat badan, penglihatan kabur, dan terlalu kelelahan.

Sejauh ini, diabetes yang paling umum terjadi adalah Diabetes Tipe 2. Sekitar 90 s/d 95 persen dari pengidap diabetes adalah diabetes tipe ini. Diabetes tipe ini biasanya menyerang orang-orang dewasa di atas 40 tahun, dan yang paling umum adalah orang dewasa di atas 55 tahun. Dan 80 persen dari mereka adalah orang-orang yang overweight/obesitas/kelebihan berat badan.

Ketika seseorang mengidap Diabetes Tipe 2, biasanya pankreas mereka masih bisa menghasilkan insulin, tetapi karena beberapa alasan tubuh tidak dapat menggunakan insulin tersebut secara efektif, kondisi ini dinakaman dengan resistensi insulin (insulin resistance). Sementara dia memiliki penyebab yang berbeda dengan tipe 1, tapi hasil akhirnya adalah sama, yakni penumpukkan yang tidak sehat dari glukosa di dalam darah.


Gejala-gejala diabetes tipe 2 ini berkembang secara bertahap, dan tidak terlihat seperti pada diabetes tipe 1. Gejala-gejalanya termasuk rasa lelah atau sakit, sering kencing (terutama pada malam hari), rasa haus yang tidak biasa, penurunan berat badan, penglihatan kabur, sering infeksi dan penyembuhan luka yang lambat. Banyak orang yang tidak mengalami gejala-gejala tersebut, namun mereka terkejut ketika dokter mendiagnosa mereka bahwa mereka menderita diabetes.

Tipe ke-3 dari penyakit ini disebut gestational diabetes. Diabetes tipe ini menyerang (atau ditemukan) selama kehamilan. Meskipun diabetes tipe ini akan menghilang saat melahirkan/kehamilan berakhir, wanita yang pernah mengalami gestational diabetes ini memiliki resiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Subhaanalloh, Astaghfirulloh

Artikel ini aku dapatkan dari NutriNews.com melalui Mendosa.com

Artikel ini juga di post di ibnuclimber.blogspot.com